LAPORAN HASIL PENELITIAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN SEKITAR
“KERAMBA JARING APUNG (KJA)”
Disusun oleh :
1.
Rizal
Ramadhan
2.
Tiani
Anggraeni
3.
Tinta
Ilmiati
XII BAHASA 2
KEMENRTIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CILILIN
2012-2013
Lokasi
penelitian : Kp. Cikadu, Ds. Bongas, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat.
No
|
Penyebab
|
Akibat
|
1.
|
Terdapat
beberapa keramba jaring apung (KJA).
|
membutuhkan
banyak tempat (space)
atau permukaan
perairan danau, menurunkan kualitas
estetika
perairan danau dan menurunkan kualitas
lingkungan hidup danau.
|
2.
|
Akibat Limbah
Peternakan (KJA)
|
Mengganggu kestabilan ekosistem makhluk hidup lain,
membahayakan makhluk hidup lain di sekitar danau,
air danau menjadi keruh, menghambat aliran air dan arus untuk transportasi
oksigen, sedimen, plankton serta larva ikan
|
3.
|
Beberapa
warga menjadikan KJA sebagai satu-satunya mata pencaharian
|
Tidak ada
pilihan lain bagi warga selain menggantungkan hidup dari hasil pembudidayaan
ikan melalui Keramba Jaring Apung tersebut. Warga seolah menutup mata dan
telinga meskipun menyadari dampak buruk dari KJA itu sendiri membahayakan
makhluk hidup lain di sekitar danau.
|
4.
|
Limbah rumah
tangga
|
Air danau
tersebut tercemar dari zat kimia yang terdapat pada detergen yang digunakan
warga untuk mencuci pakaian mereka, karena bahaya dari detergen itu sendiri
yakni mengancam kehidupan makhluk hidup air
dan manusia yang mengkonsumsi ikan di danau
tersebut. Selain itu, merangsang tumbuhnya ganggang dan eceng gondok di
permukaan danau
|
5.
|
Pakan Ikan
|
Limbah pakan ikan bisa menyebabkan ikan dalam keramba mati
percuma, merusak kejernihan air danau, terdapat zat berbahaya dalam pakan
ikan yaitu mikrotoksin. Bagian dari mikrotoksin adalah aflatoxin, aflatoxin
adalah salah satu mikrotoksin yang paling beracun karena bersifat
karsinogenik (memicu kanker) dan immunosupresif (menekan sistem kekebalan
tubuh)
sistem pemberian makan pada keramba KJA menimbulkan masalah
lingkungan, makanan buatan berupa pelet yang disebar di atas keramba,
sebagian tidak termakan oleh ikan. Sisa makanan yang tidak termakan ini
mengendap di dalam waduk dan menjadi racun bagi ikan-ikan itu sendiri.
|
6.
|
Kurang
diperhatikannya Prinsip-prinsip Teknologi KJA
|
Menurunnya kualitas air, penurunan estetika danau, mengganggu
jalur pelayaran kapal atau transportasi danau, dan yang lebih parah adanya
keamatian ikan secara massal.
|
SOLUSI
Sistim Keramba
Jaring Apung Berlapis Upaya untuk mengurangi Pencemaran
Sistem KJA: Keramba Jaring Apung
(double floating cage nets) Berlapis atau bertingkat terdiri dari dua lapis jaring
yaitu jaring lapis dalam dan jaring lapis luar. Ada dua pemeliharaan ikan (fish
culture) yang dipelihara pada masing-maing jaring tersebut. Umumnya ikan yang
dipelihara pada jaring lapis dalam adalah ikan mas (Cyprinus carpio),
sedangkan pada jaring lapis luar dipelihara ikan nila (Oreochromis niloticus).
Pemberian pakan (fish feeding) hanya dilakukan pada ikan mas yang dipelihara
dalam jaring lapis dalam, sedangkan untuk ikan nila, pada bagian jaring lapis
luar tidak diberi pakan. Ikan nila hanya memanfaatkan pakan yang tersisa yang
tidak dimakan oleh ikan mas.
Tujuan:
Mengurangi beban dari sisa pakan
(uneaten fish died) yang dapat mencemari perairan (water pollution). Dengan
system ini sisa pakan untuk ikan mas atau ikan yang dipelihara pada lapis dalam
dapat dimanfaatkan oleh ikan nila yang dipelihara dalam jaring lapis luar.
Untuk menjalankan system ini hanya
memerlukan tambahan jaring lapis luar, bahan pemberat dan tali
tambang untuk pengikat.
Cara membuat
KJA berlapis :
1.
Gunakan dua KJA berlapis dengan ukuran 5 x 5×3 meter
(m) untuk bagian dalam dan ukuran 12,5 x 6 x 5 m untuk bagian luar.
2.
Pada
setiap sudut jaring apung kemudian diberi bandul pemberat. Di bagian atas
diikatkan rapi pada batang kayu yang disangga drum bekas sebagai pengapung.
3.
Pada
KJA lapis dalam ditebari benih ikan mas sebanyak 200 kilogram (kg) yang ditebar
dalam 2 jaring. Sedangkan pada KJA lapis luar, yang lebih luas ditebar ikan
jenis nila sebanyak 50 kg.
SUMBER
alamendah.wordpress.com/2010/08/01/pencemaran-air-di-indonesia/ [tanggal 31
Agustus 2012]
http://www.unpad.ac.id/archives/30733 [tanggal 31
Agustus 2012]
http://per-ikan-an.blogspot.com/2009/06/sistim-keramba-jaring-apung-berlapis.html [tanggal 31
Agustus 2012]
http://www.koran-jakarta.com/ [tanggal 31
Agustus 2012]
Lampiran
Keramba Jaring Apung (KJA) di Cikadu Warung Awi Cililin.
|
|
Aktivitas warga di danau, mengambil air, mencuci pakaian, dan
mencuci piring di tepi danau
|
Tumbuhan eceng gondok yang semakin banyak merupakan bukti bahwa
danau tersebut telah tercemar. Selain itu, terdapat tempat warga memancing
ikan yang meninggalkan sampah plastik di sekitarnya.
|
|
Di tepi danau, kami tidak sengaja menemukan ikan yang sudah mati,
ini juga merupakan salah satu bukti bahwa danau tersebut sudah tercemar. Selain
itu, air di tepi sungai ini berwarna gelap dan keruh.
|
Beberapa contoh gambar sistem Keramba Jaring Apung (KJA) berlapis
|
PERTANYAAN
1.
Apakah
di daerah yang Anda teliti sudah diterapkan KJA sistem berlapis? (Irma
Maesaroh)
Jawaban : Belum, di sana kami belum menemukan KJA sistem berlapis
2.
Selain
ikan nila dan ikan mas, apakah ikan jenis lain juga bisa dijadikan benih?
(Muhammad Irvan Purnama)
Jawaban : Bisa, contohnya ikan leledan ikan patin
3.
Apa
kendala membuat KJA sistem berlapis? (Kukuh Syifa Syihab Al-Shidqie)
Jawaban : Untuk kenadala mungkin tidak ada, karena dari bahan yang
digunakan untuk membuat KJA berlapis adalah bahan-bahan yang mudah didapat.
Selain itu, langkah-langkah untuk membuat KJA berlapis juga mudah dan
sederhana.
4.
Apakah
sistem KJA berlapis ini merupakan cara yang efektif untuk mengurangi limbah
pakan ikan? (Arin Dian Nurfauziah)
Jawaban : Tentu saja cara ini efektif, karena belum ada cara-cara
lain yang ditemukan lebih efektif dari cara ini.
5.
KJA
berlapis ini hanya untuk mengurangi pencemaran akibat pakan ikan, lalu
bagaimana solusi untuk kotoran ikan yang juga merupakan penyebab pencemaran?
(Nailah Tresnawati, S.Pd)
Jawaban : kotoran ikan bisa dimakan oleh ekosistem lain di dalam
danau, di luar jaring.
Comments
Post a Comment