Laporan Individu Kuliah Kerja Mahasiswa

Laporan Individu Kuliah Kerja Mahasiswa
oleh Tinta Ilmiati
1134020137
di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar
2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin segala puji serta syukur yang amat melimpah penulis tujukan kepada Allah SWT., Penguasa Semesta Alam. Shalawat serta salam penulis curahkan kepada sang pembawa cahaya, nabi akhir zaman, Muhammad SAW. Atas seizin Allah Yang Mahaasih, penulis mampu merampungkan laporan kelompok kegiatan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN Sisdamas) dengan mengusung judul yang disepakati seluruh anggota kelompok dalam suatu perkumpulan dan disepakati oleh dosen pembimbing, yakni Pelatihan Keredaksian Buletin sebagai Media Pers Sekolah. Laporan kegiatan KKN ini penulis buat berdasarkan fakta yang penulis lihat, jalani dan rasakan saat pelaksanaannya di lapangan.
            Laporan kegiatan KKN ini mampu terselesaikan karena banyaknya bantuan yang datang dari berbagai pihak, diantaranya bantuan berupa saran dan motivasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sangat tulus kepada :
1.      Prof. Dr. H. Mahmud M. Si. selaku Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2.      Dr. Munir, MA selaku ketua LP2M
3.      Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M. Ag., M. Si.  selaku kepala pusat pengabdian kepada masyarakat
4.      Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 89, Dr. Deni Kamaludin Yusuf, M.Ag.;
5.      Ketua Jurusan KPI, Dr. KH. Mukhlis Aliyudin, M.Ag.;
6.      Sekretaris Jurusan KPI, Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag.;
7.      SMK Negeri 4 Banjar; dan
8.      rekan seperjuangan, kelompok 89 KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kegiatan KKN ini masih terdapat banyak kekurangan, yang disebabkan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik disertai saran yang membangun agar dalam penulisan karya ilmiah lainnya penulis bisa lebih baik lagi.
Peribahasa mengatakan “kesalahan menjadikan seseorang sebagai manusia”, maka atas segala kesalahan dalam penulisan laporan ini, penulis menjadikannya sebagai wujud kemanusiaan dan menyerahkannya kepada Sang Maha Benar, Allah SWT. Semoga penulisan laporan kegiatan KKN ini mampu memberi manfaat serta inspirasi bagi setiap pembaca. Aamiin Yaa Rabbal’aalamiin.


Bandung, 15 Maret 2017

Penulis



DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................... 3
DAFTAR TABEL................................................................................ 5
RINGKASAN EKSEKUTIF.............................................................. 6
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 7
A.    Permasalahan............................................................................... 7
B.     Metode yang Digunakan............................................................. 8
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN........ 9
A.    Monografi Desa........................................................................... 9
1.      Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin...................... 9
2.      Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ............................ 9
3.      Jumlah Penduduk berdasarkan Agama................................. 11
4.      Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkatan Pendidikan......... 12
B.     Kondisi Sasaran........................................................................... 13
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.... 14
A.      Tahapan Pengabdian.................................................................... 14
B.       Partisipasi dan Pelibatan.............................................................. 15
C.       Hasil Pengabdian......................................................................... 16
D.      Faktor Pendukung dan Penghambat........................................... 17
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................ 18
A.    Kesimpulan.................................................................................. 18
B.     Rekomendasi............................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 20
BIODATA PENULIS........................................................................... 21
LAMPIRAN.......................................................................................... 22



DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jml. penduduk berdasarkan pekerjaan....................................... 7
Tabel 2. Jml. penduduk berdasarkan agama............................................ 9
Tabel 3. Jml. penduduk berdasarkan pendidikan.................................... 10





RINGKASAN EKSEKUTIF


Media pers dalam suatu lembaga itu diperlukan sebagai media informasi yang transparan kepada khalayak. Selain itu, media pers juga diperlukan sebagai alat pengendali kondisi yang terjadi di tataran pihak yang berkepentingan. Sekolah menjadi salah satu lembaga yang seharusnya memiliki media pers. Kesadaran itulah yang membuat pihak SMKN 4 Banjar ingin memiliki media pers sederhana berbentuk buletin di sekolahnya.
Keinginan tersebut terlaksana dengan adanya kegiatan pelatihan media pers dan keredaksian buletin yang dibimbing oleh peserta KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Metode pelatihan dirasa sangat tepat karena disamping menyampaikan sedikit materi-materi yang ada, juga langsung mempraktikkan sehingga terlaksanalah istilah learning by doing, belajar sambil melakukan sehingga setiap kesalahan yang terjadi bisa langsung diperbaiki.
. Pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana serta mendukung secara moril maupun materi agar sekolah memiliki lembaga pers dan media persnya sendiri, hingga nantinya akan menjadikan semua pihak di sekolah menjadi lebih peka dan kritis memandang setiap kejadian di sekitar sekolah. Selain itu komitmen dari siswa khususnya tim redaksi yang siap menerbitkan buletin secara kontinyu.



BAB I
PENDAHULUAN


A.           Permasalahan
Tidak banyak permasalahan yang bisa ditemukan di kelurahan Pataruman. Namun, karena kelurahan Pataruman merupakan daerah transit maka permasalahannya yakni banyaknya identitas kependudukan yang tidak jelas atau tidak tercatat di kelurahan Pataruman itu sendiri. Sementara itu, setelah mendengar keluhan masyarakat pada refleksi sosial, mereka membutuhkan pemberdayaan lebih lanjut terhadap organisasi yang sudah ada.
Pemberdayaan lebih lanjut terhadap organisasi yang sudah ada itu adalah organisasi Ikatan Remaja Masjid (IRM) Al-Barkah yang berlokasikan di lingkungan Lembur Balong RT 01 RW 08. Menurut beberapa tokoh dan pengakuan dari anggota IRM itu sendiri, bahwa memang mereka tidak terlalu paham terhadap organisasi yang mereka kerjakan dan program-program apa saja yang sebenarnya harus ada.
Melihat permasalahan tersebut, awalnya sesuai dengan ranah jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, solusi yang akan ditawarkan adalah pelatihan pembuatan media masjid berbentuk buletin. Namun karena dalam struktur keorganisasian IRM sendiri belum jelas, dan waktu yang diberikan tidak cukup untuk melakukan pelatihan media masjid akhirnya kelompok 89 melakukan pelatihan kepemimpinan yang kemudian program untuk ditindaklanjuti disisipkan pembuatan media informasi masjid.
Sementara itu, untuk melangsungkan kegiatan yang sesuai dengan ranah Komunikasi dan Penyiaran Islam, penulis bekerja sama dengan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam yang lain yang mengadakan pelatihan media pers sekolah berbentuk buletin di salah satu sekolah di Kota Banjar yaitu SMK Negeri 4 Banjar di daerah Sukamukti tetapi masih dalam satu kecamatan yaitu Kecamatan Pataruman. Permasalahan yang ditemukan di sekolah tersebut adalah minimnya pengetahuan seputar pentingnya media pers sekolah. Namun pihak sekolah terus menekankan agar siswanya memiliki media pers sekolah berbentuk buletin tanpa difasilitasi pelatihannya, akhirnya permasalahan ini dimanfaatkan oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik untuk melangsungkan pelatihan.

B.            Metode yang Digunakan
Dalam pelaksanaannya, metode pelatihan atau workshop digunakan sebagai metode yang dirasa tepat. Karena sasarannya adalah siswa sekolah, maka presentasi kemudian praktik akan membuat mereka lebih tertarik dan menaruh minat yang besar.



BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A.           Monografi Desa
1.             Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Penduduk tetap maupun pendatang semuanya berkewarga­negaraan Indonesia dengan jumlah penduduk awal pada bulan Januari 2017 adalah 15006  Jiwa, yang terdiri dari 7347 laki-laki dan 7559 perempuan. Dengan perubahan penduduk yaitu 4 lahir, 4 kematian, 26 pindah dan 19 datang serta tidak adanya transmigrasi. Jumlah penduduk mengalami perubahan kembali setelah adanya mutasi penduduk dengan jumlah 7340 laki-laki dan7559 perempuan, serta 4356 kepala keluarga.
2.             Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan
Untuk mata pencaharian masyarakat Kelurahan Pataruman sangatlah beragam diantaranya, PNS dengan Jumlah 156 laki-laki dan 116 Perempuan, TNI dengan Jumlah 29 laki-laki, POLRI dengan Jumlah 53 laki-laki, perdagangan dengan jumlah 411 laki-laki dan 124 perempuan, petani/pekebun dengan jumlah 236 laki-laki dan 9 perempuan, peternak 2 laki-laki, nelayan dengan jumlah 3 laki-laki, Industri dengan jumlah 3 laki-laki, kontruksi dengan jumlah 1 laki-laki, transpotasi dengan jumlah 63 laki-laki, dan karyawan swasta 588 laki-laki dan 221 perempuan. Selain itu untuk yang belum atau tidak bekerja sebanyak 1.654 laki-laki dan 1.515 perempuan, sedangkan pengurus rumah tangga 4.335 perempuan serta pensiunan 108 laki-laki dan 81 perempuan.
Tabel 1. Jml. penduduk berdasarkan pekerjaan
No.
Pekerjaan
Laki-Laki
Perempuan
1.
Blm/ Tidak Bekerja
1.654
1.515
2.
Mengurus RT
-
4.335
3.
Pelajar/Mahasiswa
1.653
1.480
4.
Pensiunan
108
81
5.
PNS
156
116
6.
TNI
29
-
7.
POLRI
53
-
8.
Perdagangan
441
124
9.
Petani/ berkebun
236
9
10.
Peternak
2
-
11.
Nelayan
3
-
12.
Industry
3
-
13.
Konstruksi
1
-
14.
Trasnportasi
63
-
15.
Karyawan Swasta
588
221
16.
Karyawan BUMN
29
4
17.
Karyawan BUMD
1
1
18.
Karyawan Honorer
83
60
19.
Buruh Harian Lepas
1.969
101
20.
Buruh Tani Pekebun
25
3
21.
Buruh Nelayan Perikan­an
1
-
22.
Buruh Peternakan
-
-
23.
Asisten RT
-
2
24.
Tukang Jahit
3
1
25.
Penata Rias
-
1
26.
Mekanik
9
-
27.
Seniman
3
-
28.
Wartawan
2
-
29.
Anggota DPR Kota
2
-
30.
Dosen
2
2
31.
Guru
18
36
32.
Dokter
1
1
33.
Perawat
1
11
34.
Bidan
-
13
35.
Apoteker
-
1
36.
Pelaut
3
-
37.
Supir
17
-
38
Pedagang
157
53
39.
Wiraswasta
881
93
40.
Lainnya
12
2
Jumlah Penduduk
8.209
8.266
Total
16.475

3.             Jumlah Penduduk berdasarkan Agama
Mayoritas masyarakat Kelurahan Pataruman menganut Agama Islam dengan Jumlah 8.126 laki-laki dan 8.190 perempuan, Agama Kristen dengan Jumlah 78 laki-laki dan 72 perempuan, serta Agama Khatolik 5 laki-laki dan 4 perempuan.
Tabel 2. Jml. penduduk berdasarkan agama
No.
Agama
Laki-laki
Perempuan
1.
Islam
8.126
8.190
2.
Kristen
78
72
3.
Katholik
5
4
Jumlah
8.209
8.266
Jumlah Total
16.475



4.             Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkatan Pendidikan
Masyarakat Keluarahan Pataruman yang mengikuti Pendidikan Taman SD/sederajat dengan Jumlah 2.525 laki-laki dan 3.049 perempuan, SLTP/Sederajat dengan Jumlah 1.400 laki-laki dan 1.331 perempuan, SLTA/sederajat dengan Jumlah 1.734 laki-laki dan 1.424 perempuan, Diploma ½ dengan Jumlah 24 laki-laki dan 44 perempuan, Diploma 3 dengan Jumlah 70 laki-laki dan 115 perempuan, Diploma 4/ Strata 1 dengan Jumlah 243 laki-laki dan 203 perempuan, strata 2 dengan Jumlah 18 laki-laki dan 8 perempuan, dan Strata 3 dengan Jumlah 1 perempuan. Selain itu untuk tidak/ belum sekolah dengan jumlah 1.337 laki-laki dan 1.304 perempuan, belum tamat SD/sederajat dengan Jumlah 858 laki-laki dan 787 perempuan.
Tabel 3. Jml. penduduk berdasarkan pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Laki-Laki
Perempuan
1.
Tidak/ Blm Sekolah
1.337
1.304
2.
Belum Tamat SD/ Se­derajat
858
787
3.
Tamat SD/Sederajat
2.525
3.049
4.
SLTP/Sederajat
1.400
1331
5.
SLTA/Sederajat
1.734
1.424
6.
Diploma ½
24
44
7.
Diploma 3
70
115
8.
Diploma 4/Strata 1
243
203
9.
Strata 2
18
8
10.
Strata 3
-
1
Jumlah Penduduk
8.209
8.266
Jumlah Total
16.475


B.            Kondisi Sasaran
Meskipun yang dipaparkan sebelumnya adalah monografi desa/kelurahan Pataruman, namun sasasran dari kegiatan individu ini merupakan siswa di sekolah menengah kejuruan, di desa Sukamukti Kecamatan Pataruman. Penulis akan memaparkan sedikit mengenai kondisi siswa dan media informasi di SMKN 4 Banjar.
Media pers dalam suatu lembaga itu diperlukan sebagai media informasi yang transparan kepada khalayak. Selain itu, media pers juga diperlukan sebagai alat pengendali kondisi yang terjadi di tataran pihak yang berkepentingan. Salah satu pembina siswa di SMKN 4 Banjar menyadari pentingnya hal tersebut dan ingin membentuk sebuah media dan lembaga pers di SMKN 4 Banjar. Namun, tidak ada sumber daya yang mampu melatih siswanya meskipun siswa yang ingin menjadi bagian dari media pers tersebut cukup banyak. Dari kondisi tersebut, maka pelatihan media pers sekolah cukup kuat untuk dilaksanakan.



BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A.           Tahapan Pengabdian
Pada pelaksanaan pelatihan keredaksian media pers sekolah berbentuk buletin, ada beberapa tahapan yang telah dilewati, diantaranya;
1.      Persiapan
Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam pelatihan ini, yaitu pertama materi. Kesiapan materi telah dimatangkan sejak jauh hari, materi yang disampaikan pada pelatihan berjudul How to Be a Student Journalist yang isinya membahas mengenai cara-cara menjadi jurnalis di lingkup sekolah dimulai dari pembentukan keredaksian hingga penerbitan dan evaluasi. Setelah materi, hal yang perlu disiapkan adalah tempat, untuk tempat sekolah telah menyediakan aula sebagai tempat pelatihan. Selain itu, siswa yang ingin terlibat juga harus dipersiapkan untuk bisa menerima materi-materi yang disampaikan karena memakan waktu yang cukup panjang yaitu 3 s/d 4 jam. Hal-hal teknis lain juga perlu dipersiapkan seperti infokus, buku catatan, balpoint untuk peserta pelatihan dan hal kondisional lainnya.
2.      Pelaksanaan
Setelah persiapan selesai dilakukan, maka selanjutnya adalah pelaksanaan. Dalam pelaksanaan, siswa terlebih dahulu dikenalkan dengan jurnalistik dan apa saja pentingnya kegiatan jurnalistik dan media nya di sekolah mereka. Materi jurnalistik ini disampaikan oleh satu orang mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Selanjutnya penyampaian materi mekanisme buletin dan keredaksiannya, disampaikan oleh satu orang mahasiswa dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yaitu saya sendiri. Siswa dijejali dengan materi-materi bagaimana buletin bisa menjadi terbit dimulai dari tahap rapat redaksi, mencari data dan wawancara, tahap penulisan, tahap editing, tahap layouting, tahap sidang redaksi, tahap cetak, tahap penyebaran, dan tahap evaluasi. Semua siswa peserta pelatihan menyimak dengan baik hingga materi selesai disampaikan sekitar satu jam tiga puluh menit. Selanjutnya, peserta diajak untuk langsung membentuk struktur keredaksian buletin. Meski merasa belum paham betul namun mereka siap terlibat didalamnya dan terpilihlah satu orang pemimpin redaksi beserta jajarannya. Setelah struktur keredaksian selesai dibentuk selanjutnya semua anggota keredaksian dipimpin oleh pemimpin redaksi melangsungkan rapat redaksi hingga selesai. Kegiatan pelatihan pun selesai, dan tinggal menunggu kelanjutan dari tim keredaksian buletin tersebut melaksanakan mekanisme penerbitan buletin hingga selesai seminggu setelahnya.

B.            Partisipasi dan Pelibatan
Banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan keredaksian media pers berbentuk buletin ini. Dari siswa itu sendiri, pihak sekolah dan pembina OSIS hingga semua mahasiswa KKN jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik desa Sukamukti dan kelurahan Pataruman.
Semua pihak yang terlibat ini memiliki andil yang cukup besar. Pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana serta mendukung secara moril maupun materi agar sekolah memiliki lembaga pers dan media persnya sendiri, hingga nantinya akan menjadikan semua pihak di sekolah menjadi lebih peka dan kritis memandang setiap kejadian di sekitar sekolah. Selain itu komitmen dari siswa khususnya tim redaksi yang siap menerbitkan buletin secara kontinyu.



C.           Hasil Pengabdian
Hasil dari pelatihan media pers sekolah dan keredaksian buletin ini diantaranya sebagai berikut:
1.             Sekolah memiliki apa yang diinginkan, yaitu media pers dan lembaga pers sekolah
2.             Adanya tim redaksi buletin yang tetap di SMKN 4 Banjar yang terdiri dari:
Pemimpin Redaksi
:
Deni
Redaktur Pelaksana
:
Widy
Editor
:
Iqbal
Adi
Dini
Hatipah
Layouter
:
Wanda
Maya
Supriatna
Marketing
:
Widi
Afina
Sri
Refi
Redaktur
:
Kiki
Fina
Monika
Rika
Mila
Novi
Asep
Gumelar
Fiki
Nurillahi
Lilis dan Anisa

3.             Terbitnya buletin secara kontinyu sebagai media informasi di SMKN 4 Banjar. Adapun keterangannya sebagai berikut:
Nama buletin
:
Jihadinopat
Slogan
:
Sampaikanlah walau dengan tulisan
Berkala Terbit
:
2 minggu sekali di hari Kamis
Konten
:
Kegiatan di SMKN 4 Banjar
Karakter Tulian
:
Feature



D.           Faktor Pendukung dan Penghambat
1.             Faktor Pendukung
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, partisipasi dan keterlibatan beberapa pihak menjadi faktor pendukung terselenggaranya pelatihan media pers buletin di SMKN 4 Banjar. Dukungan serta komitmen yang ditunjukkan oleh pembina dan tim redaksi membuat pelatihan berjalan hidup dan menyenangkan.
2.             Faktor Penghambat
Meski berjanji akan berkomitmen menerbitkan buletin secara kontinyu, rasa tidak percaya diri yang datang karena belum pernah melakukan penerbitan sebelumnya menjadi penghambat kegiatan ini. Banyak siswa yang merasa menerbitkan buletin tidaklah mudah dan terlihat jelas raut wajah yang pesimis sehingga saat pembentukan tim keredaksian terasa alot karena peserta saling melemparkan posisi mereka. Namun, dorongan yang kuat dan bimbingan dari peserta KKN membuat kendala tersebut bisa teratasi.



BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.           Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Berbasir Pemberdayaan Masyarakat (KKN Sisdamas) pada akhirnya berjalan dengan baik. Dengan pemberdayaan dan pengabdian yang terlaksana, membuat mahasiswa dekat dengan seluruh aspek masyarakat, sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga-lemabaga lainnya.
Suatu lembaga memerlukan media pers sebagai media informasi yang transparan kepada khalayak. Selain itu, media pers juga diperlukan sebagai alat pengendali kondisi yang terjadi di tataran pihak yang berkepentingan. Sekolah menjadi salah satu lembaga yang seharusnya memiliki media pers. Kesadaran itulah yang membuat pihak SMKN 4 Banjar ingin memiliki media pers sederhana berbentuk buletin di sekolahnya.
Keinginan tersebut terlaksana dengan adanya kegiatan pelatihan media pers dan keredaksian buletin yang dibimbing oleh peserta KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik.
. Pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana serta mendukung secara moril maupun materi agar sekolah memiliki lembaga pers dan media persnya sendiri, hingga nantinya akan menjadikan semua pihak di sekolah menjadi lebih peka dan kritis memandang setiap kejadian di sekitar sekolah. Selain itu komitmen dari siswa khususnya tim redaksi yang siap menerbitkan buletin secara kontinyu.

B.            Rekomendasi
Dengan diadakannya pelatihan media pers sekolah berbentuk buletin ini diharapkan pihak sekolah melakukan pengawasan terhadap kinerja tim redaksi agar terus menerbitkan buletin-buletin dengan konten yang baik. Selain tulisan yang berkontenkan kegiatan sekolah, akan lebih baik jika buletin jihadinopat ini memiliki konten yang bernapaskan dakwah.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Panduan KKN Sisdamas. 2017.

Arsip :
Data kependudukan kelurahan Pataruman
Demografi Kelurahan Pataruman
Monografi Kelurahan Pataruman

Internet :
https://lasonearth.wordpress.com/about/sejarah-kota-banjar-patroman/ [14 Maret 2017]



BIODATA PENULIS

Terlahir dengan nama unik yang diberikan oleh ayah dan ibunya, Tinta Ilmiati, diharapkan menjadi seorang yang berilmu dan menuliskan cerita indah bagi orang-orang di sekitarnya. Lahir di Kota Kembang Bandung, tanggal 2 bulan pertama di tahun 1995 lalu, kini ia sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di perguruan tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Sejalan dengan namanya, ia terpacu untuk menjadi seorang penulis. Dalam mewujudkan mimpinya itu, di jurusan yang sedang ia duduki yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam, ia mengikuti komunitas menulis bernama Forum PSK (Penulis Seluruh KPI) dan menjabat sebagai ketua bidang Public Relation selama dua periode 2014-2016. Disamping itu, ia juga terlibat dalam sebuah Media Pers kampus bernama Dejavu dan menjabat sebagai Pemimpin Redaksi selama satu periode di tahun yang sama.
Bersama Forum PSK, setidaknya sudah dua buku yang diterbitkan; Do’a PSK (Secuil Pinta kepada Sang Maha), dan Hikayat Puspawarna. Buku berjudul Nadir menjadi karya terbarunya, meski masih diterbitkan secara pribadi. Dalam buku tersebut, ia menuliskan seluruh perjalanan hidupnya secara merinci. Lebih rinci dari pada biografi singkat ini.



LAMPIRAN
PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN

A.           Foto Kegiatan










Pelatihan media pers keredaksian buletin di SMKN 4 Banjar







Melatih peserta lomba berpidato
(public speaking)

Mengajar di Paud Nurul Amal


Mengajar di Paud Nurul Amal
Mengajar di Paud Nurul Amal














Membimbing adik-adik lingkungan Sukamanah Mengerjakan pekerjaan sekolah di Posko KKN 89
 




Membimbing adik-adik di Masjid Nurul Yaqin melaksanakan program maghrib mengaji

B.            Hasil Pemberdayaan

Buletin edisi pertama yang diterbitkan oleh siswa SMK N 4 Banjar setelah melalui proses pelatihan keredaksian






C.            Bahan Presentasi Pelatihan

Comments