ketahuilah, bahwa setiap soreku kini tanpa rasa
tak setitikpun cerita yang mampu diterka
ketahuilah, bahwa malamku kini selalu berasa
tetapi bukan, bukan lagi rasa cinta
merasakah?
alam, kaupun tak sadari yang kurasa
samakah?
rasaku esok dan di kala lusa
tidak, mereka tak bisa mengerti
rasa itu ku alami sendiri
aku mendengar dusta dari lisan manismu
aku melihat setan dalam tatapan indah matamu
aku mencium busuk dalam aroma semerbak pikiranmu
dan sial ku simpan percaya hanya padamu
aku merasa lagi
tapi lagi hanya sendiri
aku mendengar nyanyian merdu dalam amarahmu
aku melihat malaikat tersenyum di tatapan dendammu
aku mencium wangi kasturi di caci makimu
ya, aku masih menyimpan percaya hanya padamu
aku masih merasa kali ini
dan lagi hanya sendiri
tak setitikpun cerita yang mampu diterka
ketahuilah, bahwa malamku kini selalu berasa
tetapi bukan, bukan lagi rasa cinta
merasakah?
alam, kaupun tak sadari yang kurasa
samakah?
rasaku esok dan di kala lusa
tidak, mereka tak bisa mengerti
rasa itu ku alami sendiri
aku mendengar dusta dari lisan manismu
aku melihat setan dalam tatapan indah matamu
aku mencium busuk dalam aroma semerbak pikiranmu
dan sial ku simpan percaya hanya padamu
aku merasa lagi
tapi lagi hanya sendiri
aku mendengar nyanyian merdu dalam amarahmu
aku melihat malaikat tersenyum di tatapan dendammu
aku mencium wangi kasturi di caci makimu
ya, aku masih menyimpan percaya hanya padamu
aku masih merasa kali ini
dan lagi hanya sendiri
Comments
Post a Comment