Jangan mengganggu macan yang sedang tidur. Istilah itu tepat
digunakan untuk kakak ku ketika ia sedang tidur. Malam itu aku dan kakak
perempuanku tidur bersama. Sebelum tidur, kami mengobrol dengan akrab,
menceritakan tentang dunia yang begitu tak terbatas. Hingga akhirnya rasa
kantuk telah kami rasakan, dan kami pun tidur.
Setelah dua jam terlelap, aku terbangun karena suara bising yang
bersumber dari kakak ku, ia tidur sambil mengorok, dan itu sangat mengganggu.
Aku berusaha tidur kembali dengan mengabaikan suara yang ia ciptakan, namun sulit. Akhirnya aku merasa kesal dan bermaksud membuat ia tidur dengan tenang
dengan memasukkan ikat rambut yang aku pakai ke mulutnya, hingga ia pun
tersedak. Namun bukan malah tidur dengan tenang, ia tiba-tiba terbangun dan
melemparkan ikat rambut yang tadi ku masukkan ke dalam mulutnya ke wajahku.
Sontak aku kaget, tanpa ada jeda, kakaku itu menendangku dengan sekuat
tenaganya hingga aku jatuh dari tempat tidurku.
Ia pun kembali melanjutkan tidurnya dengan damai. Dengan menahan sedikit
rasa sakit, aku putuskan untuk tidur di luar kamar.
Pagi harinya, kakakku tertawa padaku dan berkata, “dek, teteh malem
najongna tarik teu?” Ia tertawa merasa lucu saat mengingat apa yang ia lakukan
padaku tanpa keadaan sadar sepenuhnya.
Comments
Post a Comment